Kamis, 13 Mei 2010

MUSIK NON TRADISIONAL

Berbeda dengan musik tradisi, musik non tradisi atau yang sering disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganda, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari.


Selain itu musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi dari setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap suatu komposisi tertentu menjadi hal yang biasa dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi atau gaya musik modern tertentu menjadi menjadi hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.


A. Aliran Musik Modern


Berdasarkan sifat tersebut, para ahli musik mengkategorikan musik modern sebagai musik populer, yaitu musik yang sedang disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu. Contoh jenis musik populer yang berkembang di Indonesia sesuai aliran dasarnya adalah musik jazz, rock, R&B, Country, dangdut, reggae, dan pop.



Musik Jazz.


Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang Afrika - Amerika. Musik ini berakar dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke- 19. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara lain blues, ragtime, brass-band, musik tradisional Eropa dan irama-irama asli Afrika. Instrumen utama yang sering digunakan pada musik jazz pada umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan trompet.

Pada awalnya, jazz merupakan musik dansa perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam jazz, gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor dan ritme, dalam arti sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti eddi Lang dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi.

Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang yang baik. Para musisi jazz memiliki kemampuan memainkan tangga nada dan progresi akor pada semua nada dasar.

Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Didalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni dan menambah keindahan musiknya.

Komposisi musik jazz pada umumnya tidak menggunakan akor-akor Mayor/minor atau dominan 7th yang polos. Melainkan menggunakan akor-akor yang lebih rumit, misal akor 9th, 13th, serta alternasinya. Musisi jazz juga terbiasa menggunakan substitusi akor terhadap berbagai progresi akor baku. Semisal, progresi Cmayor7 – Am7 – Dm7 – G9 yang disubstitusikan dengan Cmayor9 – Bb13 – G#Mayor7 – C#7-9.

Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer pada sekitar tahun 1920. Namun, popularitas musik ini menurun seiring dengan munculnya jenis musik lain di Indonesia, seperti musik rock dan pop. Saat ini musik jazz mulai bangkit kembali seiring dengan kemunculan musisi-musisi jazz seperti Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan Nestorman, Gilang Ramadhan, Syaharani, ermi Kulit, Iga Mawarni, dan sebagainya.


Musik Rhythm and Blues (Rn’B)


Musik R&B terdiri atas berbagai jenis musik populer yang saling terkait. Musik rhythm and blues yang lebih dikenal dengan musik R&B memiliki beberapa genre-genre, seperti, jump blues, club blues, black rock n’ roll, soul, funk, disco dan rap.

Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Black Rock And Roll (musik rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit hitam).

Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun memiliki ritme yang lebihdinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman, musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya.

Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.


Musik Pop


Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat khususnya kaum muda atau remaja. Grup musik pop sering disebut dengan sebutan band yang menggunakan peralatan elektronik atau modern. Instrumen yang wajib ada dalam bentuk grup sederhanannya antara lai, Drum, gitar melodi dan rhythm, piano, dan bass gitar.

Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.

Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Tema syair musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-dal yang mendidik, seperti mencintai orang tua, Tuhan, Sekolah, dan Tanah Air.

Sebaliknya, musik pop dewasa umumnya lebih kompleks dengan alunan melodinya lebih bebas dengan improvisasinya lebih banyak, namun ringan. Tema-tema syairnya pun lebih bervariasi, dari kehidupan remaja, percintaan, sampai masalah kritik sosial.

Beberapa musisi dan grup band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.


Musik Rock


Jenis musik ini awalnya di Indonesia mendapat kritik dan cercaan masyarakat, termasuk di Amerika sendiri tempat tumbuhnya musik ini. Namun pada akhirnya dalam perkembangannya, musik rock dapat diterima sebagai musik zaman sekarang (musik modern).

Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya.

Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan terkenal dari tahun 70-an dengan grupnya antara lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang Pegangsaan, dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu, musik ini bangkit kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia antara lain Seuries, Boomerang, Jamrud, Edane, dan sebagainya.


Musik Country


Musik ini sering disebut juga Country and Western, yang merupakan salah satu genre besar pada musik populer terutama di negeri Amerika serikat. Jenis musik modern ini bersumber dari musik rakyat (folk song) atau musik tradisional yang berasala dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.

Cikal bakal musik ini adalah dari lagu-lagu rakyat yang dibawa nenek moyang mereka para imigran dari kepulauan Inggris. Jauh sebelum ada industri musik maupun media elektronika, para imigran tersebut telah terbiasa menghigbur diri dengan menyanyikan lagu-lagu tersebut lengkap dengan iringan musik dan tariannya. Dengan instrumen banjo (sejenis gitar) yang memiliki peran dan sebagai instrumen iringannya.

Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas berganti disela-sela strumming. Bila memainkan akor C misalnya, maka bas C dan G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap pada akor C. Improvisasi tangga nada yang digunakan, apabila dengan tangga nada natural, adalah dengan not-not C-D-Dis-E-G-A.

Di Indonesia sendiri, musik Country telah masuk pada sekitar awal tahun 1980-an. Namun popularitas jenis musik ini berkurang seiring dengan berkembangnya musik pop dan rock. Musisi country Indonesia yang terkenal adalah Rahmat Kartolo dan Tantowi Yahya.


Musik Reggae


Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an.

Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai "skank", bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan". Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.

REGGAE DI INDONESIA

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae di Indomesia antara lain Tony Q, Ras Muhammad, Steven & Coconuttreez, Joni Agung (Bali), New RastafaraYogyakarta). Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah Black Company sebuah band dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming

Rabu, 03 Maret 2010

ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI PERAN

Hiiiii......semuanya maaf ya udah lama gak posting lagi...ge sibukkkk bangetzzz ne....v harap semuanya bisa maklum ya...!!!oke dech kali ne v mau bagi-bagi ma teman-teman suatu pengetahuan....kali ini berhubungan dengan "SENI BUDAYA"...lebih tepatnya lagi v kali ini mau berbagi dengan teman-teman tentang "ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI PERAN"...semoga bermanfaat ya teman....!!

Dalam seni peran terdapat beberapa istilah yang sering digunakan..diantaranya:

Adegan : Bagian dari babak yang menggambarkan satu suasana dari beberapa suasana dalam babak

Additive Mixing : Pencampuran warna pada objek yang disinari dari dua atau lebih lampu yang berbeda

Akting : Tingkah laku yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan

Aktor : orang yang melakukan akting

Amphiteater : Panggung pertunjukan jaman Yunani Kuno

Amplifikasi : Penguatan energi listrik setelah melalui rangkaian elektronik

Apron : Daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium

Arena : Salah satu bentuk panggung yang tidak dibatasi oleh konvensi empat dinding imajiner

Artikulasi : Hubungan antara apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakanya, dan dipengaruhi oleh penguasaan organ produksi suara

Aside : Dialog menyamping, atau suara hati dan pikiran tokoh

Atmosfir : Isitlah teater untuk menyebutkan suasana atau kondisi lingkungan

Audibility : Segala sesuatu yang berkaitan dengan pendengaran

Auditorium : Ruang tempat duduk penonton dalam panggung proscenium

Backdrop : Layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau diturun-naikkan dan membentuk latar belakang panggung

Bahasa tubuh : Bahasa yang ditimbulkan oleh isyarat-isyarat dan ekspresi tubuh

Bar : Pipa bisa yang digunakan sebagai baris untuk pemasangan lampu

Barndoor : Sirip empat sisi yang diletakkan pada lampu dan digunakan untuk mebatasi lebar sinar cahaya

Batten : (1) Lampu flood yang dirangkai dalam satu kompartemen (wadah). (2) Perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk mengaitkan sesuatu dan dapat dipindahpindahkan

Beats : Satu kesatuan arti terkecil dari dialog

Belly to Belly : Dua lensa yang dipasang berhadapan dalam sebuah lampu dan jaraknya bisa diatur

Bifocal : Lampu Bifocal adalah lampu profile standar yang ditambahi dengan shutter tambahan

Blocking : Gerak dan perpindahan pemain dari satu area ke area lain di panggung

Boom : Baris lampu yang dipasang secara vertikal

Border : Pembatas yang terbuat dari kain. Dapat dinaikkan dan diturunkan. Fungsinya untuk memberikan batasan area permainan yang digunakan

Bracket : Pengait untuk memasang lampu pada boom. Disebut pula sebagai boom arm

Catwalk : Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang dapat menghubungkan sisi satu ke sisi lain

Clamp : Klem atau pengait untuk memasang lampu pada bar, disebut juga sebagai C-clamp atau Hook Clamp

Control Balance : Pengaturan tingkat kekerasan suatu sumber suara terhadap sumber suara yang lain

Control Desk : Disebut juga Remote Control, alat untuk mengatur tinggi
rendahnya intensitas cahaya dari jarak jauh

Cyc Light : Lampu flood yang dikhususkan untuk menerangi layar belakang (siklorama)
Denotasi : Arti yang sebenarnya sesuai dengan arti yang terdapat dalam kamus

Dialog : Percakapan para pemain.

Diafragma : Sekat yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut

Diffuse : Jenis refleksi cahaya yang memiliki pantulan merata serta panjang sinarnya sama

Diftong : Kombinasi dua huruf vokal dan diucapkan bersamaan

Diksi : Latihan mengeja kata dengan suara keras dan jelas

Dimmer ; Alat pengatur tinggi rendahnya intensitas cahaya

Distorsi : Hasil rekaman suara melebihi standar batas maksimal yang ditentukan

Donut : Pelat metal yang digunakan untuk meningkatkan ketajaman lingkar sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu spot

Drama : Salah satu jenis lakon serius dan berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki konflik yang rumit dan penuh daya emosi tetapi tidak mengagungkan sifat tragedi

Dramatic Irony : Aksi seorang tokoh yang berkata atau bertindak sesuatu, dimana tanpa disadari akan menimpa dirinya sendiri

Ekstensi : Menambah besarnya sudut antara dua bagian badan

Eksposisi : Penggambaran awal dari sebuah lakon, berisi tentang perkenalan karakter, dan masalah yang akan digulirkan

Elastisitas : Tingkat kekenyalan suatu objek sehingga dengan mudah bisa diterapkan atau digunakan

Ellipsoidal : Jenis reflektor yang memiliki bentuk elips

Emosi : Proses fisik dan psikis yang kompleks yang bisa muncul secara tiba-tiba dan spontan atau diluar kesadaran

Ephemeral : Sifat pertunjukan yang bermula pada suatu malam dan berakhir pada malam yang sama
ERS : Elliposoidal Reflector Spotlight. Lampu spot yang menggunakan reflektor berbentuk elips disebut juga lampu profile atau leko

ERS Axial : Lampu ERS yang bohlamnya dipasang secara horisontal

ERS Radial : Lampu ERS yang bohlamnya dipasang miring 45 derajat

Farce : Seni pertunjukan yang menyerupai dagelan tetapi bukan dagelan yang seperti di Indonesia

Filter : Palstik atau mika berwarna untuk mengubah warna lampu

Flashback : Kilas balik peristiwa lampau yang dikisahkan kembali pada saat ini

Flat Karakter : Karakter tokoh yang ditulis oleh penulis lakon secara datar dan biasanya bersifat hitam putih

Fleksi (flexion) : Membengkokkan suatu sendi untuk mengurangi sudut antara dua bagian badan

Fleksibelitas : Daya lentur suatu objek / tingkat kelenturan suatu objek

Flies : Disebut juga penutup. Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung set dekor serta menangani peralatan tata cahaya

Floodligth : Jenis lampu yang sinar cahayanya menyebar serta tidak bisa diatur fokusnya

Focal Point : Titik temu (pusat) pendar cahaya

FOH : Front Of House. Bagian depan baris kursi penonton dimana di atasnya terdapat pipa baris lampu

Fokus : (1) Istilah dalam penyutradaraan untuk menonjolkan adegan atau permainan aktor. (2) Istilah tata cahaya untuk area yang disinari cahaya dengan tepat dan jelas Follow Spot ; Jenis lampu spot yang dapat dikendalikan secara manual untuk mengikuti arah gerak pemain

Fore Shadowing : Bayang-bayang yang mendahului sebuah peristiwa yang sesungguhnya itu terjadi

Foyer : Ruang tunggu penonton sebelum pertunjukan dimulai atau saat istirahat Frequency

Respon : Kemampuan dalam menangkap frekuensi pada batas maksimum dan minimum

Fresnel : (1) Lensa yang mukanya bergerigi. (2) Jenis lampu yang menggunakan lensa bergerigi

Gesture : sikap tubuh yang memiliki makna, bisa juga diartikan dengan gerak tubuh sebagai isyarat

Gestus : Aksi atau ucapan tokoh utama yang beritikad tentang sesuatu persoalan yang menimbulkan pertentangan atau konflik antar tokoh

Gimmick : Adegan awal dari sebuah lakon yang berfungsi sebagai pemikat minat penonton untuk menyaksikan kelanjutan dari lakon tersebut

Globe : Panggung yang tempat duduk penontonnya berkeliling, digunakan dalam pementasan teater jaman Elizabeth di Inggris

Gobo : Pelat metal yang dicetak membentuk pola atau motif tertentu dan digunakan untuk membuat lukisan sinar cahaya

Groundrow : Lampu flood yang diletakkan di bawah untuk menerangi aktor atau siklorama dari bawah

Imajinasi : Proses pembentukan gambaran-gambaran baru dalam pikiran, dimana gambaran tersebut tidak pernah dialami sebelumnya atau mungkin hanya sedikit yang dialaminya

Improvisasi : Gerakkan dan ucapan yang tidak terencana untuk menghidupkan permainan.

Intonasi : Nada suara (dalam bahasa jawa disebut langgam), irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata, sehingga tidak datar atau tidak monoton.

Insersio : Kearah mana otot itu berjalan atau arah jalannya otot yang bergerak.

Irama : Gelombang naik turun, longgar kencangnya gerakkan atau suara yang berjalan dengan teratur

Iris : Piranti untuk memperbesar atau memperkecil diameter lingkaran sinar cahaya yang dihasilkan oleh lampu

Jeda : Pemenggalan kalimat dengan maksud untuk memberi tekanan pada kata.

Karakter : Gambaran tokoh peran yang diciptakan oleh penulis lakon melalui keseluruhan ciri-ciri jiwa dan raga seorang peran

Karakter Teatrikal: Karakter tokoh yang tidak wajar, unik, dan lebih bersifat simbolis.

Kolokasi : Asosiasi kata dengan bahasa yang tidak formal, bahasa percakapan sehari-hari pada suatu tempat dan masa tertentu.

Komedi : salah satu jenis lakon yang mengungkapkan cacat dan kelemahan sifat manusia dengan cara yang lucu, sehingga para penonton bisa lebih
menghayati kenyataan hidupnya

Komedi Stamboel : Pertunjukan teater yang mendapat pengaruh dari Turki dan sangat populer di Indonesia pada jaman sebelum kemerdekaan

Komunikan : Penerima komunikasi

Komunikator : Penyampai komunikasi

Konflik : Ketegangan yang muncul dalam lakon akibat adanya karakter yang bertentangan, baik dengan dirinya sendiri maupun yang ada di luar dirinya.

Konotasi : Arti kata yang bukan sebenarnya dan lebih dipengaruhi oleh konteks kata tersebut dalam kalimat.

Konsentrasi : Kesanggupan atau kemampuan yang diperlukan untuk mengerahkan pikiran dan kekuatan batin yang ditujukan ke suatu sasaran tertentu sehingga dapat menguasai diri dengan baik.

Lakon : Penuangan ide cerita penulis menjadi alur cerita yang berisi peristiwa yang saling mengait dan tokoh atau peran yang terlibat, disebut juga naskah cerita

Lakon Satir : Salah satu jenis lakon yang mengemas kebodohan, perlakuan kejam, kelemahan seseorang untuk mengecam, mengejek bahkan menertawakan suatu keadaan dengan maksud membawa sebuah perbaikan

Latar Peristiwa : Peristiwa yang melatari adegan itu terjadi dan bisa juga yang melatari lakon itu terjadi

Latar Tempat : Tempat yang menjadi latar peristiwa lakon itu terjadi.

Latar Waktu : Waktu yang menjadi latar belakang peristiwa, adegan, dan babak itu terjadi

Level : (1) Istilah pemeranan dan penyutradraan untuk mengatur tinggi rendah pemain. (2) Isitilah tata suara untuk tingkat ukuran besar kecilnya suara yang terdengar

Lever : Bilah yang dapat dinaikkan dan diturunkan yang terdapat pada control desk

Ligamen : Jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang atau pembungkus sendi.

Melodrama : Salah satu jenis lakon yang isinya mengupas suka duka kehidupan dengan cara yang menimbulkan rasa haru kepada penonton

Membran : Selaput atau lapisan tipis yang sangat peka terhadap getaran

Metacarpal : Disebut juga dengan metatarsus atau ossa metatarsalia
yaitu tulang pertama dari jari

Mime : Pertunjukan teater yang menitikberatkan pada seni ekspresi wajah pemain

Mimetic/mimesis : Peniruan atau meniru sesuatu yang ada

Mimik : Ekspresi gerak wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain

Mixed : Jenis refleksi cahaya yang hasilnya bercampur antara relfeksi diffuse dan specular

Monolog : Cakapan panjang seorang aktor yang diucapkan di hadapan aktor lain

Noise : Gangguan suara yang tidak diinginkan dalam memproses suara atau rekaman

Observasi : Kegiatan mengamati yang bertujuan menangkap atau merekam hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan

Orchestra Pit : Tempat para musisi orkestra bermain

Origio : Tempat otot timbul atau tempat asal otot yang terkuat

Pageant : Panggung kereta abad Pertengahan yang digunakan untuk mementaskan teater secara berkeliling

Panoramic : Kesan suara yang terdengar pada telinga kiri atau telinga kanan

Pantomimik : Ekspresi gerak tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain

PAR : Parabolic Aluminized Reflector. Lampu yang menggunkan reflektor parabola terangkai dalam satu unit dengan lensanya

Parafrase : Latihan untuk menyatakan kembali arti dialog dengan menggunakan kata-kata kita sendiri, dengan tujuan untuk membuat jelas dialog tersebut

PC : (1) Planno Convex, jenis lensa yang permukaannya halus. (2) Jenis lampu yang menggunakan lensa tunggal baik lensa Planno Convex atau Pebble Convex

Pebble Convex : Jenis lensa yang mukanya halus tapi bagian belakangnya bergerigi

Pemanasan : Serial dari latihan gerakan tubuh dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan cara progresif (bertahap).

Pemeran : Seorang seniman yang menciptakan peran yang digariskan oleh penulis naskah, sutradara, dan dirinya sendiri.

Penonton : Orang yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan teater

Pernafasan : Peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung karbondioksida

Pita magnetic : Pita plastic yang dilapisi oleh serbuk magnet yang digunakan untuk menyimpan getaran listrik

Planno Convex : Jenis lensa (lih. PC)

Plot : Biasa disebut dengan alur adalah kontruksi atau bagan atau skema atau pola dari peristiwa-peristiwa dalam lakon, puisi atau prosa dan selanjutnya bentuk peristiwa dan perwatakan itu menyebabkan pembaca atau penonton tegang dan ingin tahu

Polarity : Kemampuan maksimum dalam menangkap sumber suara

Practical : Lampu sehari-hari atau lampu rumahan yang digunakan di atas panggung

Preset : Pengaturan intensitas cahaya pada control desk disaat lampu dalam keadaan mati (tidak dinyalakan)

Profile : Jenis lampu spot yang dapat ukuran dan bentuk sinarnya dapat disesuaikan

Properti : Benda atau pakaian yang digunakan untuk mendukung dan menguatkan akting pemeran.

Protagonis : Peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita

Proscenium : Bentuk panggung berbingkai

Proscenium Arc : Lengkung atau bingkai proscenium

Resonansi : Bergema atau bergaung

Rias Fantasi : Tata rias yang diterapkan untuk menggambarkan sifat atau karakter yang imajinatif

Rias Karakter : Tata rias yang diterapkan untuk menegaskan gambaran karakter tokoh peran

Rias Korektif : Tata rias yang diterapkan untuk memperbaiki kekurangan sehingga pemain nampak cantik

Ritme : Tempo atau cepat lambatnya dialog akibat variasi penekanan kata-kata yang penting.

Round Karakter : Karakter tokoh dalam lakon yang mengalami perubahan dan perkembangan baik secara kepribadian maupun status sosialnya

Scoop ; Jenis lampu flood yang menggunakan reflektor ellipsoidal

Sendi : Hubugan yang terbentuk antara dua tulang.

Sendratari : Pertunjukan drama yang di tarikan atau gabungan seni drama dan seni tari

Side Wing : Bagian kanan dan kiri panggung yang tersem bunyi dari penonton, biasanya digunakan para aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil

Skeneri : Dekorasi yang mendukung dan menguatkan suasana permainan

Skenario : Susunan lakon yang diperagakan oleh pemeran

Soliloki : Cakapan panjang aktor yang diucapkan seorang diri dan kepada diri sendiri

Specular ; Jenis refleksi yang memantulkan cahaya seperti aslinya (efek cermin)

Snoot : Disebut juga Top Hat, piranti yang digunakan untuk mengurangi tumpahan cahaya

Spherical : Jenis reflektor yang memiliki bentuk setengah lingkaran

Spread : Jensi refleksi cahaya yang mengenai objek dengan intensitas lebih tinggi garis cahayanya akan memendar dan direfleksikan lebih panjang dari yang lain

Stand : Pipa untuk memasang lampu yang dapat berdiri sendiri

Struktur Dramatik : Rangkaian alur cerita yang saling bersinambung dari awal cerita sampai akhir.

Suara Nasal : Suara yang dihasilkan oleh rongga hidung karena udara beresonansi.

Suara Oral : Suara yang dihasilkan oleh mulut Subtractive Mixing: Pencampuran warna cahaya yang dihasilkan dari dua filter berbeda

Surprise : Peristiwa yang terjadi diluar dugaan penonton sebelumnya dan memancing perasaan dan pikiran penonton agar menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak pasti.

Sutradara : Orang yang mengatur dan memimpin dalam sebuah permainan.

Teknik Muncul : Suatu teknik seorang pemeran dalam memainkan peran untuk pertama kali memasuki sebuah pentas lakon.

Teknik Timing : Teknik ketepatan waktu antara aksi tubuh dan aksi ucapan atau ketepatan antara gerak tubuh dengan dialog yang diucapkan.

Tema : Ide dasar, gagasan atau pesan yang ada dalam naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita.

Tempo : Cepat lambatnya suatu ucapan yang kita lakukan

Thrust : Bentuk panggung yang sepertiga bagiannya menjorok ke depan

Timbre : Warna suara yang memberi kesan pada kata-kata yang kita ucapkan

Tirai Besi : Satu tirai khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian panggung dan kursi penonton. Digunakan bila terjadi kebakaran di atas panggung, tirai ini diturunkan sehingga api tidak menjalar keluar dan penonton bisa segera dievakuasi.

Tragedi : Salah satu jenis lakon yang meniru sebuah aksi yang sempurna dari seorang tokoh besar dengan menggunakan bahasa yang menyenangkan supaya para penonton merasa belas kasihan dan ngeri sehingga penonton mengalami pencucian jiwa atau mencapai katarsis

Trapezium : Tulang yang ada pada antara pergelangan tangan dan ibu jari tangan

Trap Jungkit : Area permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup untuk keluar-masuk pemain dari bawah panggung.

Wicara : Cara kita berbicara dan cara mengucapkan sebuah dialog dalam naskah lakon

Under : (tata suara) Hasil rekaman suara yang sangat lemah


Sabtu, 09 Januari 2010

Hidup sehat ?................gak susah koq!!

Banyak orang yang beranggapan kalau hidup sehat tu susah tapi sebenarnya gak juga lho karena tu semua kan tergantung pada keinginan dan dari manusia itu sendiri..



Ada beberapa hal yang sering dilewatkan dalam menjalani hidup, sehingga akibat buruk dari kebiasaan ini akan datang mengganggu kesehatan kita. Hal ini bisa terjadi hanya karena kebiasaan hidup yang tidak teratur. Kebiasaan tersebut adalah antara lain melewatkan sarapan, kurang minum air putih, kurang gerak sampai dengan ngemil snack berkalori tinggi.

Menurut Pete Cohen, psikolog dan physical trainer, bahwa tidak ada manusia lahir dengan kebiasaan buruk. Kebiasaan ini dipelajari saat tumbuh dewasa. Cara yang paling jitu untuk membuang kebiasaan buruk adalah dengan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik. Menurut beberapa penelitian, diperlukan pengulangan 20 - 30 kali untuk kemudian menjadi kebiasaan baru.

Apakah semudah itu ??, sepertinya mudah saja, tapi kalau dijalani mengapa sulit??, karena kita memang hidup dilingkungan yang sudah mengesahkan kebiasaan-kebiasaan buruk itu menjadi hal yang biasa.

Ada beberapa tips dibawah ini, mengenai cara menghargai hidup dengan menjalani hidup secara sehat dan teratur, yaitu:

1. Minum air putih secara cukup
Kenapa terjadi? tubuh manusia tidak akan memberi sinyal berupa rasa haus sampai tubuh benar-benar kekurangan air atau mengalami dehidrasi.
Mengapa air putih? karena dua per tiga tubuh kita terdiri dari air, maka air merupakan unsur terpenting bagi tubuh. Setiap hari kita kehilangan 1,5 liter air lewat kulit, paru-paru dan ginjal (berupa air kencing). Untuk itu kehilangan itu harus digantikan dengan jumlah yang cukup, sehingga tubuh akan terhindar dari kelelahan, sakit kepala, kulit kusam dan bad mood.

2. Sarapan pagi setiap hari
Kenapa terjadi? Alasan yang sering didengar adalah karena tidak cukup waktu untuk sarapan.
Mengapa sarapan? Kalau sarapan terlewatkan maka akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu 'dengarkan' tubuh anda dengan melakukan sarapan sehat secara rutin setiap hari. Sarapan sehat adalah makanan ringan yang cukup gizi seperti segelas susu atau jus buah atau sarapan siap saji yang kaya gizi dan rendah lemak.

3. Makan siang yang bergizi
Kenapa terjadi? Karena biasanya kelebihan karbohidrat sering terjadi saat makan siang, atau kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung protein sebagau sumber energi.
Mengapa harus bergizi? Biasanya ngemil makanan tinggi kalori akan jadi pilihan utama apabila rasa lapar menyerang, seperti cokelat, keripik atau biskuit, yang banyak mengandung lemak, gula dan garam.
Untuk itu memilih makan siang yang bergizi adalah cara yang bijaksana untuk mengatasi rasa lapar. Cara yang bijaksana menurut Dr. Wendy Doyle, ahli diet, dengan cara menambah lauknya, makan sepotong buah atau segelas yoghurt.

4. Siasati makan malam
Kenapa terjadi? Biasanya setelah lelah seharian kerja, maka akan malas kalau harus mempersiapkan makan malam.
Mengapa disiasati? Karena biasanya bila tidak mempersiapkan makan malam maka fast food atau take-away food, yang pasti mengandung tinggi lemak dan garam. Cara mengatasinya??, makan sesuatu sebelum pulang kantor dan mengisi kulkas dengan bahan makanan yang lebih tahan lama simpan untuk keadaan darurat. Kalau terpaksa membeli makanan, lebih baik hindari makanan yang digoreng dan pikirkan makanan tersebut mengandung gizi, yang paling tidak, cukup.

Notebook Tablet Hybrid Lenovo Terbaru Inovatif Dengan Layar bisa dilepas

Produk dari Lenovo berupa Notebook Tablet baru ini memang lain dari pada yang lain, karena menawarkan keunikan dan inovasi baru yang belum ada di produk lain. Produk keren ini dinamakan IdeaPad U1 yang memberikan fasilitas 2 perangkat komputasi terintegrasi dalam satu produk saja.



Masing-masing PC/perangkat komputasi di dalamnya memiliki prosesor dan sistem operasi sendiri yang dapat bekerja sendiri dan independen baik sebagai laptop atau multitouch slate tablet.
Dengan menggabungkan fungsi notebook dengan slate tablet multitouch yang memberikan pengalaman mobil internet dan hiburan yang lebih, maka U1 menawarkan konsumen kebebasan untuk memilih jenis perangkat yang disukai pada berbagai aktifitas.
IdeaPad U1 memiliki berat 3.7 pon dan menggunakan layar 11.6 LED High Definition dan Windows 7. Tapi, Anda dapat melepas layar multitouch seberat 1.6 pon sehingga U1 dapat menjadi tablet dengan prosesor ARM yang menjalankan sistem operasi Skylight buatan Lenovo.
Dua perangkat berbeda yang terintegrasi ini dapat bersinkronisasi karena dapat berbagi daya baterai, 3G wireless, data dan dokumen,
Jadi, sistem laptop basis dapat menjadi hub dan docking station, sedangkan slate tablet menjadi perangkat mobile.
Dua perangkat ini sudah dirancang sedemikian rupa oleh Lenovo dan ditawarkan dengan harga 1000 USD atau 9.5 jutaan.
Notbook hybrid ini juga menawarkan interface tablet “Me” untuk memudahkan melihat dalam mode landscape dan portrait.Selain itu, pengguna dapat berpindah antara 4 dan 6 bagian monitor, yang didesain untuk meningkatkan pengalaman internet mobile dengan akses multitouch yang mudah untuk banyak aplikasi web sekaligus.Wah memang ya yang namanya teknologi tu cepat banget berkembangnya contohnya za notebook yang satu ne andai za didukung juga sama kemampuan daya beli masyarakatnya pasti sangat berguna ya gak.........???

Insekta

Ciri-ciri Insekta



Apakah insekta itu ? kata insekta, berasal dari bahasa latin,insecti yang berarti serangga. Insekta termasuk salah satu anggota dari filium Arthropoda. Banyak anggota insekta yang dapat ditemukan disekitar kita misalnya lalat, kupu- kupu, kecoak, jangkrik, semut, nyamuk dan belalang. Anggota insekta sangat beragam, tetapi memiliki cirri khusus,yaitu kakinya berjumlah enam buah,sehingga disebut juga hexapoda ( hexa = enam, podos = kaki ). Tubuh terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Insekta merupakan satu-satunya invertebrata yang dapat terbang, dengan ukuran tubuh yang beragam. Dengan habitat yang sangat luas insekta mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Peranan yang menguntungkan antara lain: penyerbukan tanaman oleh lebah atau insekta lain, tetapi ada juga yang merugikan misalnya: wereng coklat menyerang hektaran tanaman padi.
Insekta memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaput(kepala), toraks (dada), dan abodemen (perut).
2. Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks, sehingga jumlah kakinya tiga pasang dan berfungsi untuk berjalan .
3. Kebanyakan insekta memiliki sayap pada segmen kedua dan segmen ketiga di daerah dada, pada jenis lain sayapnya tereduksi bahkan ada yang tidak memiliki sayap.
4. Makanan insekta ada yang berupa sisa organisme lain, ada yang hidup sebagai parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan bahkan manusia), serta bersimbiosis dengan organisme lain.
5. Alat pernapasan insekta berupa trakea.
6. Alat ekresi berupa tubulus malpighi yang terletak melekat pada bagian posterior saluran pencernaan .
7. Sistem sirkulasinya terbuka.
8. Organ kelamin insekta berumah dua artinya insekta jantan dan insekta betina terpisah, alat kelaminnya terletak pada segmen terakhir dari abodemen .
9. Fertilasi terjadi secara internal.
10. Insekta mengalami ekdisis pada tahap tertentu selama perkembangan hidupnya.

Jumat, 18 Desember 2009

DNA




Ciri yang paling menonjol dari mahluk hidup adalah kemampuannya untuk memproduksi jenisnya.Hanya manusia yang melahirkan manusia, dan hanya kucing yang mampu memproduksi anak kucing. Selain itu, seorang anak akan lebih mirip dengan kedua orang- tuanya dari pada dengan individu lain yang sejenis.
Amatilah diri Anda secara saksama di depan cermin! Perhatikan bentuk bibir, mata, warna kulit, dan bentuk tubuh Anda. Apa yang membuat diri Anda memiliki semua ciri-ciri yang Anda lihat?
Pernahkah Anda mengatakan kepada seseorang bahwa ia memiliki rambut lurus seperti ibunya tetapi berkulit gelap seperti ayahnya? Kemiripan anak dengan orang-tuanya pada dasarnya terjadi karena replikasi yang persis dari DNA dan transmisi DNA ini dari satu generasi ke generasi berkutnya.
Dalam pokok bahasan ini, kita akan mempelajari mekanisme sederhana bahwa DNA merupakan molekul hereditas yang dengan bantuan RNA bertugas mengendalikan proses "Sintesa Protein" untuk menunjang semua proses kehidupan suatu individu.

Senin, 30 November 2009

MUSIK KHAS KECAMATAN SINGINGI

Hai semuanya....!!!pada keempatan kali ini saya ingin sedikit membagi informasi tentang musik khas yang ada dikecamatan saya yaitu tepatnya dikecamatan SINGINGI.Dikecamatan SINGINGI terdapat 2 musik daerah yaitu musik nobuang dan musik randai.oke dech disini saya akan menncoba untuk menjelaskannya satu persatu.

1.MUSIK NOBUANG
Musik Nobuang ini merupakan salah satu musik khas yang ada dikecamatan singingi,musik nobuuang ini mempunyai ciri khas yaitu diantaranya dalam permainannya menggambarkan tradisi masyarakat singingi pada saat memanen hasil kebunnya.Musik obuang ini mempunyai fungsi yakni selain sebagai musik yang dimainkan pada saat musim panen tiba juga sebagai hiburan masyarakat setempat.Keunikan yang terdapat dalam musik nobuang ini yaitu dalam permainannya terkesan lebih ekspresif hal ini karena dalam ceritanya sendiri menggambarkan sukacita saat memanen.Alat-alat musik yang dipakai dalam musik nobuang ini yaitu diantaranya:
1.Calung
Alat musik calung ini termasuk dalam instrumen alat musik yang bersifat idiofon yang berarti alat musik yang bunyinya bersumber dari getaran alat musik itu sendiri.
2.Gong
Alat musik gong ini termasuk dalam instrumen alat musik yang bersifat idiofon dan itu sama sifatnya dengan calung.
3.Gendang
Gendang termasuk salah satu instrumen yang bersifat membranofon karena bunyi yang dihasilkan berasal dari kulit yang direnggangkan.
4.Speaker
Dalam musik nobuang ini speaker hanya sebagai pengeras suara agar pertunjukan musik nobuang terkesan lebih menarik dan tidak membosankan.
Saya rasa cukup sekian dahulu karena saya ada kegiatan lain mungkin tulisan dan musikmkhas lain akan segera saya selesaikan..